Oli Motor Terbaik Yang Pas Untuk Setiap Motor

- 2/20/2017

Oli Motor Terbaik Yang Pas Untuk Setiap Motor

 
Tips memilih oli motor paling baik yng pas bagi atau bisa juga dikatakan untuk motor tungganganmu.
Karena oli motor paling baik bagi atau bisa juga dikatakan untuk motor itu merupakan oli motor yng sesuai yng dipilih yang dengannya pertimbangan yng tepat.
Jadi, Kamulah yng Perlu mampu memilihnya.
Tapi apa saja ya yng yng butuh dipertimbangkan bagi atau bisa juga dikatakan untuk memilih oli motor. Jawaban paling baik akan kami berikan di halaman ini.
Oli Motor Terbaik

Oli Motor Terbaik


arena-motor.net | Memilih oli merupakan sesuatu yng penting serta sebaiknya tak diremehkan.
Arena-motor.net salut lantaran Kamu mau menyediakan waktu bagi atau bisa juga dikatakan untuk mikirin oli mana yng tepat bagi atau bisa juga dikatakan untuk kendaraan yng Kamu punyai.
Kebanyakana orang tak mau ambil mumet ihwal hal ini.
Bahkan, tidak sedikit yng umumnya menyerahkan pemilihan oli motornya kepada pihak bengkel, khususnya montir.
Namun, ada baiknya andai kita mengerti oli semisal apa yng cocok bagi atau bisa juga dikatakan untuk kendaraan kita.

Memilih Oli Terbaik : Seberapa Penting Angka SAE?


Bagian ini akan semisal cerita sejarah.
Oli mesin yng cocok bagi atau bisa juga dikatakan untuk kendaraan kita yng semisal apa sih? Apakah yng ada goresan pena tipe motornya, misalnya OLI YAMALUVV OLINYA MOTOR MATIC?
Kamu pasti pernah lihat iklan perusahaan oli motor yng menyebutkan di dalam iklan bahwasanya motor matic itu sebaiknya mempergunakan oli yng memanglah khusus bagi atau bisa juga dikatakan untuk motor matic.
Dengan kata lain mesin motor matic Perlu memakai oli yng ada goresan pena oli bagi atau bisa juga dikatakan untuk matic-nya.
Apakah Kamu percaya yang dengannya slogan ataupun kalimat dalam iklan yang telah di sebutkan?
Tidak masalah andai jawaban pertama anda merupakan percaya.
Namun, teruslah membaca hingga akhir lantaran penjelasan di bawah ini akan membuatmu berani bagi atau bisa juga dikatakan untuk mengatakan tak percaya terhadap slogan iklan yang telah di sebutkan.
Sebuah tulisan atau artikel di website resmi Society Automotive Engineer (SAE) yng berjudul How Do You Choose the Right Type of Oil for Your Car? menjelaskan bagaimana perjalanan standardisasi pembuatan oli.
SAE adalah badan terkemuka di industri otomotif. Mereka merupakan organisasi yng menentukan standard pembuatan komponen - komponen otomotif. Salah satunya merupakan standard viskositas (kekentalan) oli yng akan tidak sedikit disebut di goresan pena ini.

Silakan teruskan membaca serta bacalah yang dengannya seksama ya.
Setelah selesai membaca goresan pena ini Kamu akan paham cara memilih oli yng pas bagi atau bisa juga dikatakan untuk kendaraanmu. Yakin.
--------
Para insinyur awal mulanya cuma membuat oli SAE single grade. Hanya bagi atau bisa juga dikatakan untuk satu kondisi, musim panas saja ataupun musim dingin saja.
Pada 1926, ada enam grade yng didesain melalui SAE J3000.
Oli didesain serta diproduksi mengikuti standard SAE J3000. Dengan mengacu pada standard ini, terciptalah oli yang dengannya angka SAE 10, 20, 30, 40, 50 serta 60.
Apa sih SAE 10, SAE 20, SAE 30 dst ini?
SAE Grade merupakan satu dari sekian banyaknya kode yng pasti ada di setiap kemasan oli mesin. SAE Grade menunjukan grade ataupun tingkat kekentalan oli.
Oli Motor Terbaik
Penampakan kode SAE di botol oli

|Penggunaan SAE grade|
Dulu, disaat musim dingin bersalju, pemilik kendaraan mempergunakan oli yang dengannya grade kekentalan yng rendah semisal SAE 20.
Di era musim panas, orang-orang mempergunakan oli yang dengannya tingkat kekentalan yng tinggi semisal SAE 40.
Jadi, telah sejak dahulu pemilik kendaraan memilih oli bergantung pada kondisi iklim (musim panas ataupun dingin).
Dalam satu tahun, orang-orang akan mempergunakan dua jenis oli yng berbeda bagi atau bisa juga dikatakan untuk kendaraannya.
Pemilik kendaraan Perlu ingat bagi atau bisa juga dikatakan untuk mengganti oli sebelum pergantian musim dingin (khusus sebelum pergantian musim dingin).
Ini lantaran SAE 40 akan menjadi terlalu kental di suhu rendah khas musim dingin. Karena oli yng terlalu kental, maka mesin tak mampu dijalankan.
Itulah mengapa, era itu, khusus sebelum musim dingin, setiap orang yng punya kendaraan beroda empat Perlu ingat bagi atau bisa juga dikatakan untuk mengganti oli.
Mesin kendaraan memanglah didesain wajib mempunyai pompa pelumas. Pompa ini disertakan bagi atau bisa juga dikatakan untuk keperluan pelumasan di dalam mesin. Pompa Perlu aktif sejak pertama kali mesin dihidupkan. Mesin hidup = pelumasan pun wajib hidup, begitulah setiap mesin dirancang.

Setiap mesin, telah dirancang sedemikian rupa. Di dalam setiap blok mesin pasti ada pompa pelumas.
Pompa ini Perlu hidup disaat engine hidup. Hidupnya Perlu bersamaan.
Di sinilah viskositas (kekentalan) mempunyai peran penting.
Pompa pelumasan di dalam engine Perlu memompa (mendorong) oli agar oli mengalir ke saluran pelumasan.
Jika oli terlalu kental ataupun malah berganti jadi jelly lantaran suhu rendah, maka pompa akan kesulitan malah tak mampu mendorong oli.
Alhasil, lantaran pompa tak mampu jalan, engine tak akan hidup.
Untuk mengatasi masalah ini, pada 1950 insinyur - insinyur yng tergabung di SAE membuat standard grade baru bagi atau bisa juga dikatakan untuk oli didasari tingkat krendahan suhu.
SAE grade 20 memanglah memungkinkan bagi atau bisa juga dikatakan untuk dipakai di musim dingin. Namun, di sayangkan standard yng dibuat era itu belum mempertimbangkan mungkin terjadinya kondisi iklim yang dengannya suhu terendah, cuma mengacu pada suhu normal musim dingin.

Sejak tahun itu, mulai ada SAE 5W, 10W, ataupun 20W, yng memungkinkan engine mampu beroperasi di suhu rendah.
Akhirnya, konsumen mampu menghidupkan kendaraannya di suhu rendah yang dengannya SAE 5W.
Huruf W = Winter. Winter menandakan bahwasanya oli yang telah di sebutkan mampu dipakai pada era musim dingin.

Lalu, tak lama sesudah itu.
Muncul zat - zat additif bagi atau bisa juga dikatakan untuk pelumas yng memungkinkan industri manufaktur oli mesin membuat produk all-season ataupun oli yng mampu dipakai sepanjang tahun yng tak butuh diganti.
Produk all-season yng dimaksud merupakan oli yang dengannya angka SAE yng multi grade.
Multi grade berguna oli mempunyai dua SAE grade. Biasanya ditulis semisal ini : W10 - 40, W20 - 40 serta lain - lain.
Oli multi grade ini memungkinkan pemilik kendaraan beroda empat di negara beriklim 4 musim tak butuh mengganti oli mobilnya sebelum musin dingin tiba.

Multi Grade Cocok bagi atau bisa juga dikatakan untuk Indonesia


Oli yang dengannya SAE multi grade ini Amat cocok bagi atau bisa juga dikatakan untuk dipakai di Indonesia yng sebagian besar daerahnya mempunyai perbedaan suhu yng cukup ekstrim antara siang serta malam.
Seperti di Jogja yng Amat panas di waktu siang, namun cukup dingin di malam hari.
Selain itu, oli multi grade ini pun Amat pas bagi atau bisa juga dikatakan untuk motor yng ada di daerah pegunungan yng suhu malam harinya Amat dingin.
Di Indonesia, oli mesin yng dijual di pasaran, mayoritas merupakan oli multi grade yang dengannya angka SAE menjdai berikut :
  • 10W - 40 (paling pas bagi atau bisa juga dikatakan untuk daerah pegunungan yng dingin)
  • 20W - 40
  • 20W - 50
Kenapa ya tak ada oli yng SAE grade nya 0W - 30 ataupun yng 5W-30 di Indonesia serta yng ada cuma oli yang dengannya SAE grade semisal yng ada pada poin - poin di atas?
Ini lantaran oli yang dengannya SAE grade 0W - 30 serta 5W - 30 tak cocok bagi atau bisa juga dikatakan untuk keadaan iklim Indonesia. Makanya tak ada yng menjualnya di sini.
Oli Motor Terbaik
Dengan begitu, mampu dikatakan bahwasanya SAE grade bukanlah hal yng paling penting bagi atau bisa juga dikatakan untuk dijadikan pertimbangan dalam memilih oli bagi atau bisa juga dikatakan untuk sepeda motor kita.
Karena oli yng dijual di Indonesia merupakan oli yng memanglah diperuntukkan bagi atau bisa juga dikatakan untuk iklim Indonesia.
Angka SAE yng pas bagi atau bisa juga dikatakan untuk iklim daerah tertentu di Indonesia, pemilihannya mampu mengikuti acuan berikut.
SAE GradeKecocokan iklim/daerah
10W - 40Dataran tinggi yang dengannya suhu rendah
Daerah yng panas di siang hari,
namun dingin di malam hari.
20W - 40Daerah yang dengannya iklim panas sedang
20W - 50Daerah yang dengannya iklim panas sedang

cara membaca SAE Grade

10W - 30
10W merupakan tingkatan viskositas bagi atau bisa juga dikatakan untuk suhu rendah. Semakin rendah angkanya, maka kemampuan oli bagi atau bisa juga dikatakan untuk stabil di suhu rendah makin baik.
Atau dalam bahasa sederhananya, kalau angkanya makin kecil, berguna kemampuan oli bagi atau bisa juga dikatakan untuk mengalir di suhu rendah makin tidak jelek alias bagus.
Seperti yng telah dijelaskan di atas bahwasanya era Perlu start mesin pun menyalakan pompa oli, nah andai dalam kondisi mesin mati oli telah menjadi jelly, maka pompa tak akan mampu nyala lantaran tak mampu mendorong oli yng telah berbentu jel lantaran rendahnya suhu.
Angka 30 adalah tingkat viskositas bagi atau bisa juga dikatakan untuk suhu tinggi. Semakin besar angkanya, makin besar viskositasnya.
Artinya, oli tak terlalu cepat encer era keadaan mesin makin panas.
Kalau viskositas (kekentalan)-nya besar bagi atau bisa juga dikatakan untuk suhu tinggi, maka oli akan makin tidak jelek alias bagus, lantaran kondisi oli akan tebal (kental) menjadikan perlindungan terhadap mesin lebih baik.
Kalau oli terlalu tipis (encer), maka mesin berada dalam bahaya.
Bahayanya yakni mesin akan aus lantaran komponen gear bergesekan secara langsung tanpa mengenai oli berlebi dahulu.
Jadi ingat, ada 2 kondisi penting bagi oli terkait angka SAE.
1. Suhu rendah : suhu era mesin mati.
2. Suhu tinggi : suhu era mesin beroperasi
Pilihlah oli yng sesuai yang dengannya iklim daerahmu. Itulah kalau bicara SAE grade.
Nah, di samping SAE grade, ada lagi nih yng mampu kita jadikan pertimbangan dalam memilih oli, yakni jenis material oli.
Akan dibahas di bawah.

Memilih Oli Terbaik : Material oli itu penting


Material penyusun oli adalah satu dari sekian banyaknya hal yng patut dipertimbangkan era memilih oli paling baik yng cocok bagi atau bisa juga dikatakan untuk sepeda motor kita.
Berdasarkan material penyusunnya, oli dibagi menjadi 3 jenis, yakni :
  • Mineral
  • Sintetis
  • Semi sintetis (campuran mineral serta sintetis)
Ketiganya mempunyai tingkat kesulitan yng berbeda dalam pembuatannya. Dari atas ke bawah, makin ke bawah proses pembuatannya makin sulit.
Oli yng full sintetis proses pembuatannya butuh waktu yng lebih panjang dibanding oli yng terbuat dari mineral murni.
Oli yng full sintetis mempunyai kemampuan yng jauh lebih baik dari oli mineral.
Tetapi harga oli full sintetis ini lebih tidak murah daripada oli mineral maupun yng semi sintetis.
Tak masalah kalau mempunyai kocek lebih. Kalau punya dana lebih, pilihlah oli yng sintetis. Kenapa?

1. Pelumasan yng superior
Salah satu kelebihan dari oli sintetis merupakan mempunyai molekul yng ukurannya percis.
Dengan bentuk molekulnya yng uniform (seragam) ini, maka oli sintetis mampu mengalir yang dengannya lebih baik.
Untuk mempermudah membayangkannya, bandingkan (dalam imajinasi) antara menggelindingkan satu toples kelereng vs satu toples kerikil.
Keduanya akan digelindingkan di papan yng miring. Mana yng lebih lancar? Kelerang.
Ini lantaran kelereng mempunyai bentuk yng seragam. Seperti itulah oli sintetis.
Kemampuan oli sintetis bagi atau bisa juga dikatakan untuk bergerak secara bebas ini membuatnya mampu melakukan pekerjaan yng lebih baik dalam melapisi permukaan komponen transmisi di blok mesin.
2. Lebih tahan panas
Oli sintetis mempunyai ketahanan terhadap panas yng lebih baik daripada oli mineral.
Oli yng mempunyai ketahanan panas lebih tidak jelek alias bagus berguna oli tak gampang menipis (lebih encer) disaat suhu operasi mesin naik.
Dengan demikian, mampu dikatakan bahwasanya oli sintetis mampu melindungi komponen mesin terhindar dari keausan lantaran tetap dalam bentuk yng cukup tebal era suhu mesin tinggi.
Konon, ada yng bilang kalau oli sintetis ini diperuntukkan bagi atau bisa juga dikatakan untuk mesin yang dengannya performa tinggi semisal mesin motor balap.
Namun, bukan berguna bahwasanya motor yng cuma dipakai bagi atau bisa juga dikatakan untuk ke pasar, mengantar anak ke sekolah, tak boleh mempergunakan oli jenis ini.
Kalau Kamu cukup Suka mempergunakan motormu bagi atau bisa juga dikatakan untuk perjalanan jauh, semisal perjalanan keluar kota berjarak 1-2 jam, mempergunakan oli berbahan sintetis adalah pilihan yng paling tepat.
Untuk penggunaan yng standar, gaya bermotornya pelan, jarang ngebut ataupun geber di putaran tinggi, tak masalah andai tak mempergunakan oli berbahan sintetis.
---------
KESIMPULAN
Itulah dua pertimbangan yng butuh Kamu pikirkan bagi atau bisa juga dikatakan untuk memilih oli.
1. Angka SAE ataupun SAE grade (yng berhubungan yang dengannya kekentalan oli)
2. Material oli (mineral/sintetik/semi sintetik)
Ingat : pemilihan oli berkaitan yang dengannya suhu starting mesin serta suhu operasi maksimal rata - rata.
Semoga saat ini Kamu paham bagaimana cara memilih oli motor yng paling pas bagi atau bisa juga dikatakan untuk motormu.
Oli motor paling baik merupakan oli motor yng paling pas yang dengannya kondisi lingkungan sekitar + gaya bermotor Kamu.
gaya bermotor : ngebut = panas, pilih oli yng tetap tebal era dipakai ngebut. Oli berbahan sintetis, angka SAE 40 ataupun 50.
gaya bermotor pelan : kecepatan sedang = panas normal, pilih yng mineral based.

Oli Motor Terbaik



Source Article and Picture : http://www.arena-motor.net/2016/11/oli-motor-terbaik-untuk-semua-merek-motor-honda-yamaha.html

Seputar Oli Motor Terbaik Yang Pas Untuk Setiap Motor

Advertisement
 

Cari Artikel Selain Oli Motor Terbaik Yang Pas Untuk Setiap Motor